Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Rabu, 29 Desember 2010

Chiang Mai & Chiang Rai-Thailand

Chiang Mai dikenal sebagai Mawar dari Utara, karena kecantikan dan keramahtamahannya yang khas. Biasanya orang memilih Chiang Mai untuk liburan yang rileks. namun seru juga untuk digabung dengan propinsi Chiang Rai di sebelahnya untuk menikmati petualangan yang tak akan terlupakan.
Chiang Mai sendiri adalah ibukota dari kerajaan kuno LANNA, asal muasal bangsa Thailand, oleh Raja Mengrai di tahun 1296. Chiang Mai memiliki pemandangan alam yang indah, arsitektur yang khas, dan kerajinan yang terbaik di Thailand. Di sinilah pusatnya jika Anda mencari kerajinan seperti sutra, kayu, perak dan keramik.
Di musim dingin (Nov-Feb), kota-kota utara ini sangat dingin, (sekitar 10 derajat), jadi bawalah baju dingin terbagus Anda, dan bersiaplah difoto dengan penuh gaya!
Beberapa acara yang menarik di Chiang Mai dan Chiang Rai:
 Wat Phrathat Doi Suthep
 Kuil tersuci di utara ini banyak dikunjungi wisatawan  karena  keindahannya dan menyimpan relik suci sang  Buddha.  Dalam  perjalanan menuju Doi Suthep ini kita  akan melewati Chiang  Mai Zoo (melihat panda) dan dapat menyaksikan kota Chiang  Mai di kaki bukit.  
  Old Lanna Wall
 Dinding tua kerajaan Lanna, saat hari minggu berubah
 menjadi Sunday Market yang semarak. Konon, barangsiapa  yang pernah memasuki dinding ini, pasti suatu saat akan  kembali lagi!
 Chiang Mai Night Bazaar
 Menyediakan aneka barang dan makanan yang seru, buka  sampai tengah malam. Tempat belanja lain: Bo Sang Village Handicraft Center.
 Trekking bersama Gajah
 Trekking dengan gajah adalah salah satu aktivitas turis yang  paling menarik. Kita dapat mengunjungi wilayah suku gunung  seperti suku Karen, Hmong, Lahu, Yao, Akha dan Lisu. Terkadang, trekking yang berjangka waktu lama digabung dengan kapal, kuda, atau jip.
Penting: ikutilah trekking yang telah terdaftar oleh TAT atau Tourist Police (tel. 0 5324 8130)
 Bo Sang Village
 Terkenal dengan kerajinan payungnya, dan kini  menyediakan aneka suvenir menarik termasuk melukis  lukisan tradisional di atas tas atau jins Anda!
 Doi Ithanon National Park
 Doi Ithanon merupakan wilayah gunung tertinggi di  Thailand, dan merupakan bagian dari pegunungan  Himalaya. Saksikan Mae Ya, air terjun dari ketinggian 280  m yang sangat memukau, atau mengunjungi Doi Ithanon  Royal Project, tempat budidaya bunga-bunga dataran tinggi  seperti carnation dan chrysanthemum. Di sini terdapat pula  Sunrise Viewpoint, tempat terindah untuk menyaksikan matahari terbit dari balik Doi Hua Suea (Gunung Harimau merunduk). Saat musim dingin, pemandangan akan semakin mempesona dengan kabut yang menyelimuti lembah di bawah. Doi Ithanon juga sangat cocok untuk trekking dan birdwatching.
 Kantoke Dinner
 Cicipilah acara Kantoke Dinner, yang dilengkapi tarian khas  Chiang Mai. Kantoke Dinner adalah jamuan makan yang  menghidangkan cita rasa khas Chiang Mai.
 Menikmati hidangan khas Thailand Utara
 Chiang Mai memiliki hidangan yang berbeda dengan Bangkok.  Umumnya tidak terlalu asam, dan disantap dengan ketan.  Cicipilah di kafe-kafe yang tersebar di tepi sungai Ping yang  romantis.
 Spa ala Chiang Mai
 Sudah sampai di Chiang Mai, jangan lupa mencoba spa ala  Chiang Mai, yang relatif lebih murah daripada Bangkok.
 Sekurangnya, cobalah Thai massage di sini, untuk seluruh badan  atau hanya menyegarkan kaki yang letih.
 Chiang Mai Zoo
 Ayo mengunjungi Thewa Thewi, dua panda lucu! Selain Chiang  Mai Zoo, juga ada Chiang Mai Night Safari.
 
CHIANG RAI
Chiang Rai berjarak 3,5 jam dari Chiang Mai, melewati kelok2 pegunungan yang indah. Saat musim dingin akan berhawa sangat dingin (kurang dari 10 derajat), jadi jangan lupa bawa sweater atau baju dingin Anda yang keren itu!
 Suku Gunung
 Desa-desa aslinya ada di pelosok Myanmar, serta propinsi2  Chiang Rai, Mae Hong Son dan Chiang Mai (kadang  berpindah2),  tapi ada satu desa yang dibuat seperti "taman mini"  ke- 5 suku gunung itu. 
 Pertama suku Akha dengan baju berhiaskan perak, suku Lahu,  Palong yang berkuping besar dengan anting besar, Lu Mien Yao  dari China, dan yang paling beda adalah suku Karen berleher  panjang (dibelit logam). 
 Mengapa mereka mengenakan gelang leher itu? Dahulu konon  supaya tidak diterkam harimau, dan sekarang agar suku itu  tetap  utuh dan hanya saling menikah dengan sesama suku  Karen (tidak ada lelaki suku lain yang mau dengan wanita  berleher jerapah seperti ini).
Info lain: http://unionhilltribes.com/
 Golden Triangle. 
 Di titik pertemuan tiga negara ini (Thailand, Laos,  Myanmar), dahulu merupakan pusat candu dunia (opium).  Sampai tahun 1990-an masih tidak dianjurkan untuk turis  karena masih banyak pasukan2 liar. Baru 
 sekarang boleh dibuka umum. Di sini kita bisa menyeberang ke Laos & Myanmar dengan ongkos 400 baht/kapal, tapi hanya di desa perbatasan saja. BTW di Myanmar ada kasinonya.
 Hall of Opium (wajib dilihat!) 
 Ini benar2 merupakan salah satu museum multimedia  yang  terhebat. Mereka sama sekali tidak menggurui,  tapi akan  membawa perasaan kita melalui masa2  kejayaan opium, dan akibat yang ditimbulkannya.  Museum yang membelah gunung ini membuat kita berada di jung China sambil menyelundupkan museum, sampai melewati lorong misterius yang seakan penuh orang sakaw...
Website: http://www.goldentrianglepark.org/swf/#
 Doi Tung 
 Tempat peristirahatan Ibusuri ini sangat cantik, dengan  ribuan bunga yang menggantikan lahan opium. Sangat  cocok bagi pasangan atau yang ingin meneduhkan  hati.  Sambil memandang gunung, dikelilingi ribuan bunga  cantik, dan dibelai angin dingin, time does stand  still...
 Di sini terdapat Doi Tung Royal Palace, tempat peristirahatan  ibusuri yang bergaya villa Swiss, sederhana namun indah, dan  Mae Fah Luang Garden, taman bunga yang luas, sangat tepat  untuk berfoto.
Doi Mae Salong
Di sini terdapat berbagai tempat menarik seperti:
 1) Ban Santri Khiri 
 Ini adalah desa di mana seluruh penduduknya  adalah sisa-sisa keturunan pasukan Kuomintang  (tentaranya Chiang Kai Shek) di propinsi Yunnan, 
 China, yang kabur setelah kalah dari pasukan  komunis Mao Zedong. Karena berasal dari 
 Yunnan, banyak di antara mereka yang Muslim, seperti di daerah asalnya. 
Kini mereka bercocok tanam dan menjadi penghasil teh Oolong terbaik di 
Thailand. Dan sepanjang jalan menuju ke desa, berjajarlah bunga2 
sakura (cherry blossom) yang indah.
 2) Phra Barommathat
 Kuil dengan pemandangan cantik ke area  pegunungan ini.


 3) Akha Thai Hill Tribe Village
 Pedesaan suku Akha dengan budaya  tradisionalnya yang masih dekat dengan alam.


 4) Cherry Blossom (Sakura) Avenue
 Sekitar Desember - Februari, kedua sisi jalan ini  akan penuh dengan bunga cherry blossom  merah muda yang disebut Queen Tigress.
 Makan di Cabbages & Condom. 
 Restoran bertema antik ini memang 
 bertujuan mencari dana untuk membagikan alat  kontrasepsi gratis ke penduduk miskin.  Makanannya enak lho, sebab didukung oleh 
 konglomerat Thai dan lembaga internasional.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar