Tempat wisata Bantimurung terletak di Kabupaten Maros Propinsi Sulawesi Selatan. Sekitar 40 km dengan waktu tempuh 1 jam dari Kota Makassar. Tempat wisata ini sangat populer bagi wisatawan, tak pernah sepi dari pengunjung. Itu karena keindahan alamnya, sensasi air terjunnya, letaknya yang mudah dijangkau dari makassar dan harga masuk yang murah.
Air terjun Bantimurung memiliki lebar 20 meter dan tinggi 15 meter. Airnya jernih dan mengalir sepanjang tahun, sangat menggoda untuk mandi dan bermain air . Air terjun ini memang aman untuk mandi, karena pada aliran sungai didepan air terjun terdapat batu yang keras dan tidak tajam ,telah terkikis oleh aliran air. Kedalaman air sungai berkisar 20 cm sampai 50 cm.Hampir seluruh pengunjung akan tergoda untuk mandi dan merasakan sejuknya air pegunungan ini. Biasanya para pengunjung akan melepass stresnya dengan merasakan guyuran air terjun sambil bersenda gurau. Terkadang ada yang antrian masuk di ceruk tebing di belakang air terjun, ceruk ini ukuranya hanya cocok untuk duduk bersila. Menurut beberapa orang, tempat itu dulunya tempat bertapa.
Aktifitas lain yang bisa dilakukan adalah menyusuri sungai diatas air terjun. kita harus menaiki tangga setinggi 15 meter disamping air terjun kemudian menyusuri setapak di sisi sungai dan tebing. Suasana hutan tropis yang sejuk dan nyaman akan sangat terasa. Setapak ini jauhnya sekitar 1 km, sampai kita menemukan gua dan bagian sungai yang seperti danau. Sangat tidak disarankan untuk berenang ditempat tersebut karena sudah banyak korban yang meninggal. Jika tertarik masuk gua, ada pemandu dengan lampunya yang akan mengantarkan memasuki gua ini, tentu saja harus dibayar. Biasanya sekitar 20-30 rb, tapi sebaiknya di negosiasikan dulu.
Jika tertarik untuk melihat stalaktit dan stalakmit gua karst yang indah, Silahkan menyusuri goa mimpi. Goa mimpi berada di sisi kanan air terjun. Namun dibutuhkan fisik yang cukup, untuk menyusuri gua yang sepanjang 1,4 km ini kita harus mendaki gunung sekitar 500 m dengan kondisi cukup terjal. Pemandu akan mengantar menyusuri gua, sebelumnya kita harus menyewakan senter .Pemandu cukup tahu letak - letak stalakti dan stalakmit yang aneh dan cantik. Dijamin rasa penat akan terbalas dengan pemandangan alam yang indah dan stalaktit stalakmit yang menakjubkan.
Di Bantimurung, kita juga dapat menikmati keindahan aneka jenis kupu- kupu. Alfred Russel Wallace (1823-1913) seorang naturalis Inggris memberi gelar Bantimurung sebagai kerajaan kupu-kupu. Setidaknya ada 125 jenis kupu-kupu dari sekitar 400 jenis yang pernah ada. Kupu - kupu ini dilindungi, namun ada penangkaran kupu- kupu yang dilakukan sehingga beberapa jenis kupu- kupu dapat diawetkan dan dijadikan oleh-oleh.
Perlu diketahui bahwa di Bantimurung, atau lebih tepatnya di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung dengan luas 43.750 hektar terdapat sedikitnya 268 buah gua. Terdapat Kawasan Karst yang berbentuk menara (tower karst) terbesar dan terindah kedua di dunia setelah kawasan karst di Cina. Beberapa gua memiliki stalaktit dan stalakmit yang indah. Beberapa gua menjadi tempat berlindung manusia prasejarah dengan bukti lukisan dan alat prasejarah. Gua terpanjang dan terdalam di indonesia pun ada dikawasan Taman nasional Bantimurung Bulusaraung ini.Selain itu terdapat satwa langka dan endemik di kawasan ini seperti monyet hitam (macaca maura) dan kupu-kupu serta satwa unik penghuni goa. info selengkapnya bisa lihat disini. :http://www.facebook.com/pages/Taman-Nasional-Bantimurung-Bulusaraung
Pada tahun 1993 UNESCO mendesak pemerintah indonesia untuk melindungi ekosistem karst ini dan diusulkan menjadi Situs warisan dunia. Menteri Negara Lingkungan Hidup saat berkunjung kebantimurung mengatakan optimistis kawasan Karst Bantimurung Bulusaraung yang membentang dari Kabupaten Maros hingga Pangkep masuk dalam Unesco Word Heritage. Tujuh cagar budaya yang ada di Indonesia yang telah masuk kategori itu, masing-masing, Hutan Hujan Tropis Sumatera, Taman Nasional Ujung Kulon, Sangiran, Candi Prambanan, Candi Borobudur,Taman Nasional Komodo, dan Taman Nasional Lorentz. (lihat http://www.tribun-timur.com/read/artikel/64880)
Jika ada waktu dan kesempatan berkunjung ke Makassar, sungguh tak lengkap jika belum merasakan guyuran air terjun yang sejuk dikawasan yang menakjubkan ini.
sumber: http://wisata.kompasiana.com
photo: greenpressnetwork.blogspot.com, piyudesign.blogspot.com, travelpod.com
Tempat wisata Bantimurung terletak di Kabupaten Maros Propinsi Sulawesi Selatan. Sekitar 40 km dengan waktu tempuh 1 jam dari Kota Makassar. Tempat wisata ini sangat populer bagi wisatawan, tak pernah sepi dari pengunjung. Itu karena keindahan alamnya, sensasi air terjunnya, letaknya yang mudah dijangkau dari makassar dan harga masuk yang murah.
Air terjun Bantimurung memiliki lebar 20 meter dan tinggi 15 meter. Airnya jernih dan mengalir sepanjang tahun, sangat menggoda untuk mandi dan bermain air . Air terjun ini memang aman untuk mandi, karena pada aliran sungai didepan air terjun terdapat batu yang keras dan tidak tajam ,telah terkikis oleh aliran air. Kedalaman air sungai berkisar 20 cm sampai 50 cm.Hampir seluruh pengunjung akan tergoda untuk mandi dan merasakan sejuknya air pegunungan ini. Biasanya para pengunjung akan melepass stresnya dengan merasakan guyuran air terjun sambil bersenda gurau. Terkadang ada yang antrian masuk di ceruk tebing di belakang air terjun, ceruk ini ukuranya hanya cocok untuk duduk bersila. Menurut beberapa orang, tempat itu dulunya tempat bertapa.
Aktifitas lain yang bisa dilakukan adalah menyusuri sungai diatas air terjun. kita harus menaiki tangga setinggi 15 meter disamping air terjun kemudian menyusuri setapak di sisi sungai dan tebing. Suasana hutan tropis yang sejuk dan nyaman akan sangat terasa. Setapak ini jauhnya sekitar 1 km, sampai kita menemukan gua dan bagian sungai yang seperti danau. Sangat tidak disarankan untuk berenang ditempat tersebut karena sudah banyak korban yang meninggal. Jika tertarik masuk gua, ada pemandu dengan lampunya yang akan mengantarkan memasuki gua ini, tentu saja harus dibayar. Biasanya sekitar 20-30 rb, tapi sebaiknya di negosiasikan dulu.
Jika tertarik untuk melihat stalaktit dan stalakmit gua karst yang indah, Silahkan menyusuri goa mimpi. Goa mimpi berada di sisi kanan air terjun. Namun dibutuhkan fisik yang cukup, untuk menyusuri gua yang sepanjang 1,4 km ini kita harus mendaki gunung sekitar 500 m dengan kondisi cukup terjal. Pemandu akan mengantar menyusuri gua, sebelumnya kita harus menyewakan senter .Pemandu cukup tahu letak - letak stalakti dan stalakmit yang aneh dan cantik. Dijamin rasa penat akan terbalas dengan pemandangan alam yang indah dan stalaktit stalakmit yang menakjubkan.
Di Bantimurung, kita juga dapat menikmati keindahan aneka jenis kupu- kupu. Alfred Russel Wallace (1823-1913) seorang naturalis Inggris memberi gelar Bantimurung sebagai kerajaan kupu-kupu. Setidaknya ada 125 jenis kupu-kupu dari sekitar 400 jenis yang pernah ada. Kupu - kupu ini dilindungi, namun ada penangkaran kupu- kupu yang dilakukan sehingga beberapa jenis kupu- kupu dapat diawetkan dan dijadikan oleh-oleh.
Perlu diketahui bahwa di Bantimurung, atau lebih tepatnya di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung dengan luas 43.750 hektar terdapat sedikitnya 268 buah gua. Terdapat Kawasan Karst yang berbentuk menara (tower karst) terbesar dan terindah kedua di dunia setelah kawasan karst di Cina. Beberapa gua memiliki stalaktit dan stalakmit yang indah. Beberapa gua menjadi tempat berlindung manusia prasejarah dengan bukti lukisan dan alat prasejarah. Gua terpanjang dan terdalam di indonesia pun ada dikawasan Taman nasional Bantimurung Bulusaraung ini.Selain itu terdapat satwa langka dan endemik di kawasan ini seperti monyet hitam (macaca maura) dan kupu-kupu serta satwa unik penghuni goa. info selengkapnya bisa lihat disini. :http://www.facebook.com/pages/Taman-Nasional-Bantimurung-Bulusaraung
Pada tahun 1993 UNESCO mendesak pemerintah indonesia untuk melindungi ekosistem karst ini dan diusulkan menjadi Situs warisan dunia. Menteri Negara Lingkungan Hidup saat berkunjung kebantimurung mengatakan optimistis kawasan Karst Bantimurung Bulusaraung yang membentang dari Kabupaten Maros hingga Pangkep masuk dalam Unesco Word Heritage. Tujuh cagar budaya yang ada di Indonesia yang telah masuk kategori itu, masing-masing, Hutan Hujan Tropis Sumatera, Taman Nasional Ujung Kulon, Sangiran, Candi Prambanan, Candi Borobudur,Taman Nasional Komodo, dan Taman Nasional Lorentz. (lihat http://www.tribun-timur.com/read/artikel/64880)
Jika ada waktu dan kesempatan berkunjung ke Makassar, sungguh tak lengkap jika belum merasakan guyuran air terjun yang sejuk dikawasan yang menakjubkan ini.
sumber: http://wisata.kompasiana.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar