Chiang Mai sendiri adalah ibukota dari kerajaan kuno LANNA, asal muasal bangsa Thailand, oleh Raja Mengrai di tahun 1296. Chiang Mai memiliki pemandangan alam yang indah, arsitektur yang khas, dan kerajinan yang terbaik di Thailand. Di sinilah pusatnya jika Anda mencari kerajinan seperti sutra, kayu, perak dan keramik.
Di musim dingin (Nov-Feb), kota-kota utara ini sangat dingin, (sekitar 10 derajat), jadi bawalah baju dingin terbagus Anda, dan bersiaplah difoto dengan penuh gaya!
Beberapa acara yang menarik di Chiang Mai dan Chiang Rai:
Wat Phrathat Doi Suthep Kuil tersuci di utara ini banyak dikunjungi wisatawan karena keindahannya dan menyimpan relik suci sang Buddha. Dalam perjalanan menuju Doi Suthep ini kita akan melewati Chiang Mai Zoo (melihat panda) dan dapat menyaksikan kota Chiang Mai di kaki bukit. |
Old Lanna Wall Dinding tua kerajaan Lanna, saat hari minggu berubah menjadi Sunday Market yang semarak. Konon, barangsiapa yang pernah memasuki dinding ini, pasti suatu saat akan kembali lagi! |
Chiang Mai Night Bazaar Menyediakan aneka barang dan makanan yang seru, buka sampai tengah malam. Tempat belanja lain: Bo Sang Village Handicraft Center. |
Trekking bersama Gajah Trekking dengan gajah adalah salah satu aktivitas turis yang paling menarik. Kita dapat mengunjungi wilayah suku gunung seperti suku Karen, Hmong, Lahu, Yao, Akha dan Lisu. Terkadang, trekking yang berjangka waktu lama digabung dengan kapal, kuda, atau jip. Penting: ikutilah trekking yang telah terdaftar oleh TAT atau Tourist Police (tel. 0 5324 8130) |
Bo Sang Village Terkenal dengan kerajinan payungnya, dan kini menyediakan aneka suvenir menarik termasuk melukis lukisan tradisional di atas tas atau jins Anda! |
Doi Ithanon National Park Doi Ithanon merupakan wilayah gunung tertinggi di Thailand, dan merupakan bagian dari pegunungan Himalaya. Saksikan Mae Ya, air terjun dari ketinggian 280 m yang sangat memukau, atau mengunjungi Doi Ithanon Royal Project, tempat budidaya bunga-bunga dataran tinggi seperti carnation dan chrysanthemum. Di sini terdapat pula Sunrise Viewpoint, tempat terindah untuk menyaksikan matahari terbit dari balik Doi Hua Suea (Gunung Harimau merunduk). Saat musim dingin, pemandangan akan semakin mempesona dengan kabut yang menyelimuti lembah di bawah. Doi Ithanon juga sangat cocok untuk trekking dan birdwatching. |
Kantoke Dinner Cicipilah acara Kantoke Dinner, yang dilengkapi tarian khas Chiang Mai. Kantoke Dinner adalah jamuan makan yang menghidangkan cita rasa khas Chiang Mai. |
Menikmati hidangan khas Thailand Utara Chiang Mai memiliki hidangan yang berbeda dengan Bangkok. Umumnya tidak terlalu asam, dan disantap dengan ketan. Cicipilah di kafe-kafe yang tersebar di tepi sungai Ping yang romantis. |
Spa ala Chiang Mai Sudah sampai di Chiang Mai, jangan lupa mencoba spa ala Chiang Mai, yang relatif lebih murah daripada Bangkok. Sekurangnya, cobalah Thai massage di sini, untuk seluruh badan atau hanya menyegarkan kaki yang letih. |
Chiang Mai Zoo Ayo mengunjungi Thewa Thewi, dua panda lucu! Selain Chiang Mai Zoo, juga ada Chiang Mai Night Safari. |
CHIANG RAI Chiang Rai berjarak 3,5 jam dari Chiang Mai, melewati kelok2 pegunungan yang indah. Saat musim dingin akan berhawa sangat dingin (kurang dari 10 derajat), jadi jangan lupa bawa sweater atau baju dingin Anda yang keren itu! |
Suku Gunung Desa-desa aslinya ada di pelosok Myanmar, serta propinsi2 Chiang Rai, Mae Hong Son dan Chiang Mai (kadang berpindah2), tapi ada satu desa yang dibuat seperti "taman mini" ke- 5 suku gunung itu. Pertama suku Akha dengan baju berhiaskan perak, suku Lahu, Palong yang berkuping besar dengan anting besar, Lu Mien Yao dari China, dan yang paling beda adalah suku Karen berleher panjang (dibelit logam). Mengapa mereka mengenakan gelang leher itu? Dahulu konon supaya tidak diterkam harimau, dan sekarang agar suku itu tetap utuh dan hanya saling menikah dengan sesama suku Karen (tidak ada lelaki suku lain yang mau dengan wanita berleher jerapah seperti ini). Info lain: http://unionhilltribes.com/ |
Golden Triangle. Di titik pertemuan tiga negara ini (Thailand, Laos, Myanmar), dahulu merupakan pusat candu dunia (opium). Sampai tahun 1990-an masih tidak dianjurkan untuk turis karena masih banyak pasukan2 liar. Baru sekarang boleh dibuka umum. Di sini kita bisa menyeberang ke Laos & Myanmar dengan ongkos 400 baht/kapal, tapi hanya di desa perbatasan saja. BTW di Myanmar ada kasinonya. |
Hall of Opium (wajib dilihat!) Ini benar2 merupakan salah satu museum multimedia yang terhebat. Mereka sama sekali tidak menggurui, tapi akan membawa perasaan kita melalui masa2 kejayaan opium, dan akibat yang ditimbulkannya. Museum yang membelah gunung ini membuat kita berada di jung China sambil menyelundupkan museum, sampai melewati lorong misterius yang seakan penuh orang sakaw... Website: http://www.goldentrianglepark.org/swf/# |
Doi Tung Tempat peristirahatan Ibusuri ini sangat cantik, dengan ribuan bunga yang menggantikan lahan opium. Sangat cocok bagi pasangan atau yang ingin meneduhkan hati. Sambil memandang gunung, dikelilingi ribuan bunga cantik, dan dibelai angin dingin, time does stand still... Di sini terdapat Doi Tung Royal Palace, tempat peristirahatan ibusuri yang bergaya villa Swiss, sederhana namun indah, dan Mae Fah Luang Garden, taman bunga yang luas, sangat tepat untuk berfoto. |
Doi Mae Salong Di sini terdapat berbagai tempat menarik seperti: 1) Ban Santri Khiri Ini adalah desa di mana seluruh penduduknya adalah sisa-sisa keturunan pasukan Kuomintang (tentaranya Chiang Kai Shek) di propinsi Yunnan, China, yang kabur setelah kalah dari pasukan komunis Mao Zedong. Karena berasal dari Yunnan, banyak di antara mereka yang Muslim, seperti di daerah asalnya. Kini mereka bercocok tanam dan menjadi penghasil teh Oolong terbaik di Thailand. Dan sepanjang jalan menuju ke desa, berjajarlah bunga2 sakura (cherry blossom) yang indah. 2) Phra Barommathat Kuil dengan pemandangan cantik ke area pegunungan ini. 3) Akha Thai Hill Tribe Village Pedesaan suku Akha dengan budaya tradisionalnya yang masih dekat dengan alam. 4) Cherry Blossom (Sakura) Avenue Sekitar Desember - Februari, kedua sisi jalan ini akan penuh dengan bunga cherry blossom merah muda yang disebut Queen Tigress. |
Makan di Cabbages & Condom. Restoran bertema antik ini memang bertujuan mencari dana untuk membagikan alat kontrasepsi gratis ke penduduk miskin. Makanannya enak lho, sebab didukung oleh konglomerat Thai dan lembaga internasional. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar