Karena dikelilingi oleh tiga sungai, maka kota Ayutthaya menjadi jalur penting perdagangan di masa lalu. Saking suksesnya, konon kuil-kuil di Ayutthaya dilapisi emas. Sayang, kesuksesan ini membangkitkan rasa iri di negeri tetangga, Burma , yang berulang kali menyerang kerajaan Ayutthaya ini. Akhirnya Burma berhasil mengalahkan kerajaan Ayutthaya , yang kelak mendirikan kerajaan baru berpusat di Bangkok . Saat Burma menjajah, mereka merampas semua barang berharga, terutama emas. Dan untuk menyelamatkan emas yang melapisi kuil, terpaksa kuil-kuil itu dibakar agar emasnya meleleh. Peristiwa ini dikenang penduduk Thailand sebagai “ the burning of Ayutthaya ”, dan sampai detik ini masih sangat membekas di benak setiap orang Thai, dan mereka masih mendendam kepada Burma karena menjarah ibukotanya yang cantik. Peristiwa ini pula yang menyebabkan banyak patung emas dilapisi semen agar tidak dijarah, dan salah satu yang paling terkenal adalah patung Buddha emas seberat 5,5 ton di Wat Traimit, Bangkok . Selama beratus-ratus tahun patung ini dianggap patung semen biasa, sampai salah satu kepingan semen terkelupas dan menyingkapkan emas asli di baliknya.
Sebagai kota kuno, atraksi utama di Thailand adalah “ Ayutthaya Heritage Site ” melihat kuil-kuil kuno sambil naik gajah. Tak jauh dari sana terdapatlah istanaBang Pa In, yaitu istana musim panas raja Thailand . Satu tempat menarik lain adalah Bang Sai handicraft center , yang memamerkan hasil-hasil kerajinan terbaik dari seluruh ASEAN, termasuk dari Indonesia untuk para importer dari seluruh dunia
Istana Bang Pa In ini dibangun oleh cucu dari Suriyothai, Ratu Ayutthaya. Bagi yang pernah menonton film “The Legend of Suriyothai” pasti mengenal tokoh Ratu ini.
The Ancient Magic of AYUTTHAYA Bang Pa In PalaceKompleks istana ini memiliki berbagai bangunan bersejarah, termasuk sebuah istana Coronation yang berarsitektur China Kuno. |
Wat Mahathat Berlokasi di depan istana, dekat jembatan Pa Than Bridge. Dibangun di era Raja Borom Rachathirat I. Wat Mahathat buka setiap hari pk. 8.30 - 16.30 |
Wat Yai Chai Mongkhon Kuil ini terletak di luar kota, dekat dengan stasiun KA. Dibangun oleh Raja U-thong pada tahun 1357 untuk bermeditasi. Di tahun 1592, Saat Raja Naresuan mengalahkan Birma dengan membunuh Putra Mahkote Birma dalam perang satu lawan satu di atas gajah, ia memerintahkan membangun pagoda di kuil ini sampai sama tinggi dengan pagoda di Wat Phukhao Thong. Pagoda raksasa ini, bisa dilihat dari jarak jauh. |
Bang Sai Royal Folk Arts and Crafts Centre Area seluas 14 akre di Amphoe Bang Sai ini menjadi pusat kerajinan dari seluruh ASEAN, termasuk Indonesia. Karya-karya terbaik pengrajin Thailand juga dipamerkan di sini, seperti anyaman, bunga, sutra dan katun, ukiran, boneka mini, perabot dan sebagainya. |
Wat Phananchoeng Kuil ini sudah ada sebelum Ayutthaya menjadi ibukota Siam. Patung Buddha setinggi 19 meter (disebut "Phrachao Phananchoeng") dibangun tahun 1325; dengan gaya mengalahkan sang Jahat, dan sangat dipuja penduduk Ayutthaya. Buka setiap hari pk. 8.30 - 16.30. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar